Apel Pagi Guru Kita
Bergembira Belajar Di MTs Aisyiyah 1 Nganjuk
_ Madrasah Inspirasi
_ Madrasah Prestasi
Semangat para guru hebat, MTs Aisyiyah 1 Nganjuk, tercermin dalam apel pagi ini. Kesungguhan menjaga mutu layanan, diawali apel setiap pagi di halaman madrasah. Apel pagi ini, dilaksanakan setiap pukul 06.20 wib. dan selanjutnya apel siswa di pukul 06.30 wib.
Pagi ini, saya sengaja berkunjung ke Kediri Raya. Ada beberapa agenda Foskam Jatim Wilayah Barat, yang harus dikomunikasikan. Jarak antara Kita Nganjuk dan Kediri tidak jauh. Perjalanan lancar sekitar satu jam.
Komplek Perguruan Muhammadiyah Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, menjadi sasaran pertama. Tepat pukul 05.56 wib, saya sudah berada di depan halaman perguruan Muhammadiyah tersebut. Masih sepi, hanya beberapa staf kebersihan sekolah yang sedang bekerja. Saya disambut oleh rimbunya benerpa pohon Pule yang subur, dan menghijau dihalaman sekolah.
Di lokasi Perguruan Muhammadiyah Ngadiluwih ini, ada empat lembaga. Yaitu TK Aba, SD, SMP, dan SMK Muhammadiyah. Saya membayangkan betapa ramainya, saat nanti jam belajar. Komplek pendidikan yang sangat populer di kabupaten Kediri ini.
Saya bersantai di taman depan kelas. Menunggu waktu kedatangan Bapak Syafi’i, kepala SD Muhammadiyah. Berangsur para murid dan para guru berdatangan. Setengah jam kemudian, Pak Joko Agus, S.Pd juga datang. Beliau guru kelas 6. P Joko ( panggilanya) masih sangat energik, dan semangat. Beliau saya ketahui sejak dulu, selalu berpenampilan rapi, dan bersih. Seorang guru yang patut diteladani.
Saya berkesempatan berbincang sebentar dengan Pak Joko. Selanjutnya datang Pak Syafi’i, sang kepala sekolah. Penampilan Beliau nampak semakin gemuk. “Assalamu ‘alaikum warahmatullah”, salam saya ke Pak Syafi’i. “Wa ‘alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh”, balas Pak Syafi’i. Kami ngobrol banyak tentang ikhtiar memajukan sekolah. Berharap perjumpaan ini, saling menambah nutrisi semangat semuanya. Di bawah pohon Pule yang rimbun, obrolan kami sangat gayeng. Selanjutnya kami berdua menikmati Sego pecel tumpang asli Kediri, di ruang Pak Syafi’i. Barakallah
Saya harus pamit ke Pak Syafi’i. Saya harus melanjutkan ke Kota Kediri. Saya sengaja tidak berkabar ke siapapun sebelumnya, atas kunjungan ini. Semua berharap biasa saja. Suatu atmosfir menguatkan paseduluran diantara pejuang pendidikan. Tiga puluh menit perjalanan dari Ngadiluwih, gerobak tua sudah hampir sampai di perguruan Muhammadiyah, penanganggungan, Kota Kediri. Komplek pedidikan yang sudah sangat melegenda di Kota Kediri.
Saya berjumpa dengan Ibu Nuril Ismawati, S.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah kota Kediri. Beliau sangat ramah, ( baca grapyak), menyambut kedatangan saya. Sedikit terkaget-kaget, karena tidak berkabar. Di komplek ini sedang dilaksanakan pembangunan Masjid yang sangat besar. Terlihat banyak pekerja bangunan, bekerja. Suatu upaya menyiapkan tempat ibadah yang bagus di perguruan ini. Bismillah.,. kita mendo’a sehingga masjid segera tuntas pembangunannya.
Kami jagongan di ruang kantor kepala sekolah ( ruang kerja Ibu Nuril). Kami saling berbagi semangat menguatkan perjuangan, sekaligus berdiskusi manajemen meningkatkan pelayanan. Tidak lama handphon berdering. Terlihat notif Ibu Kade, kepala SMA Muhammadiyah menelepon. Beliau tahu saya berada di komplek Muhammadiyah kota Kediri. Beliau bermaksud mempersilahkan mampir ke SMAM. Ibu Nuril terlihat sangat bersemangat belajar memajukan sekolahnya.
Kami berdua harus berpindah, lokasi jagongan. Ibu Nuril saya ajak bergeser di SMAM. Komplek Perguruan Muhammadiyah Penanggulangan ini ada empat lembaga. Yaitu, SMP, SMA, SMK, dan Institut Tarbiyah Muhammadiyah Kediri. Suatu kolaborasi, yang tentu tidak mudah mengkolaborasikan. Namun ini adanya, dan semua memacu saling membesarkan.
Ibu Kade sosok kepala sekolah yang sukses. Beliau sudah banyak berkiprah dalam membesarkan lembaganya. Inovasi tiada henti, dalam strategi memajukan sekolahnya. Semangat Ibu Kade ini, tentu Ibu Nuril, mudah untuk ngangsu kaweruh kepadanya. Dua Srikandi Komplek Perguruan Muhammadiyah, kota Kediri ini, berharap dapat menginspirasi Dulur-dulur Foskam Jatim Wilayah Barat.
Saya sampaikan terima kasih banyak, untuk Pak Syafi’i, Ibu Ibu Nuril, dan Ibu Kade atas perjumpaan ini. Berharap semangat bersilaturahmi di Jagongan Foskam Jatim Wilayah Barat nanti, dapat lebih gayeng lagi. Barakallah. (delapanbelasseptemberarnas)