_ muhibahigasi2025
Rabu, 21 Mei
Muhibah IGASI 2025 telah memasuki hari ke 4. Bermula berangkat dari kota Nganjuk, hari Ahad, 18 Mei. Pagi ini, Rabu, 21 Mei, kota Curup sangat sejuk. Tadi malam kami merasakan udara dingin di ketinggian. Dingin ekstrim, bagi kami, yang terbiasa hidup di dataran rendah. Kondisi ini, yang membuat kami beberapa kali menikmati kopi panas, asli Curup. Silahkan datang ke kota Curup, untuk menikmati kenikmatan minum kopi khas Kota Curup.
Kami berjamaah subuh, bersama anak-anak panti asuhan putra, di masjid. Sambil kami menahan dingin yang tersisa. Ada sekitar 20 anak panti putra, yang keseharian memakmurkan masjid komplek ini, saat sholat berjamaah. Mereka terdiri murid setingkat SD, SMP, dan SMA. Usia yang relatif butuh bimbingan dalam kesehariaanya.
Kami sempat berbincang sebentar setelah berjamaah subuh. Sedikit mengurangi waktu aktivitas mengajinya. Sekedar menyala, dan berkenalan. Mereka berasal dari berbagai kampung di sekitar kota Curup. Ada yang berasal dari perbatasan kabupaten Rejang Lebong, dengan Lubuk Linggau.
Pak Candra sudah siap aktivitas rutin berlari pagi. Saya dan Mas Cholil, beersiap berjalan kaki, pagi ini. Pak Murdiyanto, sedang asyik mengerjakan tugas studinya. Ini setelah kami berbincang dengan anak-anak panti asuhan, selepas sholat subuh.
Kami bersemangat melihat suasana pagi yang sangat tentram di kota Curup. Menyusuri jalan di kota Curup, hingga di lokasi pasar atas ( sebutan pasar kota Curup). Waktu menunjukan pukul 05.45. Masih sangat pagi untuk wilayah Sumatera. Karena waktu subuh sekitar pukul 05.00. Mundur sekitar 30 menit dari waktu subuh di kota Nganjuk, Jawa Timur.
Pagi ini, rencana agenda audensi dengan stake holder SD dan SMP Aisyiyah Curup. Rencana dilaksanakan pada pukul 09.00. Agenda ini akan fokus membahas tentang musyawarah kegiatan ASCI ( Aisyiyah Student Competition Indonesia) ke 9. Usai jalan pagi, kami bersegera bersih diri, dan makan sarapan.
Aktifitas pagi barusan selesai, selanjutnya, kami bergeser ke ruang aula SD Aisyiyah. Sebelumnya, kami mengikuti seremonial penyambutan tamu. “Tamu adalah Raja, sehingga kami harus menyambutnya bak Raja”, ungkap Bapak Azwar ( sesepuh SD Aisyiyah Curup). Beliau adalah pejuang yang sangat bersemangat, walaupun usia sudah kepala tujuh.
Para penari telah disiapkan di depan pintu gerbang aula. Kami disiapkan berhadapan dengan penari, yang terdiri para murid SD Aisyiyah. Mereka menampilkan tarian khas penyambutan tamu. Tariannya sangat rancak, dan seolah menyampaikan selamat datang kepada kami. Tentu tarian khas masyarakat Melayu yang sangat indah, rapi, dan sopan.
Para Bunda Aisyiyah Kota Curup, juga menyambut kami. Beliau para anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah ( PDA) kota Curup, berikut jajaran majlisnya. Hadir pula menyambut kami Bapak-bapak Pimpinan Ranting Ahmad Dahlan. Di dalam aula sudah bersiap para siswa khusus kelas 6, dan para petugas penyambutan. Mereka didampingi para guru SD dan juga SMP Aisyiyah, kota Curup.
Ustadzah Eniliawati sebagai Kepala SD Aisyiyah Kota Curup, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran kami. Berikut Beliau sampaikan Terima kasih tak terhingga atas berkenannya PP IGASI bersilaturrahmi di kota Curup. Berikut Ibu PDA, juga menyambutnya dengan penuh bahagia, dan haru, atas perjumpaan ini. Beliau sangat berharap, agenda ini akan berdampak kepada semangat berkemajuan untuk warga Aisyiyah kota Curup. Khususnya kebangkitan SD Aisyiyah Kota Curup, tercinta.
Kami sangat apresiasi atas semangat dan kemeriahan penyambutan ini. Suatu budaya yang benar-benar memuliakan para tamu yang hadir di komplek Perguruan Aisyiyah kota Curup. Kami juga apresiasi yang tinggi kepada anak-anak yang bertugas dalam seremonial penyambutan siang ini. Sang pembawa acara yang terdiri empat petugas, begitu cakap pada pembawaan, sikap, dan komunikasinya membacakan susunan acara. Teringat sperti reporter televisi yang sangat profesional.
Kami juga apresiasi kepada seluruh murid kelas 6, yang menampilkan atraksi lantunan doa dan asmaul husna, berikut artinya. Mereka juga sertai dengan gerakan tubuh ( tangan), mengekspresikan arti dari bermacam terjemah asmaul husna yang di bacakan. Suatu tampilan yang menggugah hati, dan fikiran teringat Sang Khaliq.
Agenda dilanjutkan menuju ruang rapat yang berada di gedung sebelah utara, aula. Kami bersama stake holder SD dan SMap Aisyiyah Curup, bermaksud bermusyawarah, menentukan kelanjutan ASCI ke 9 tahun 2025 ini. Semangat bermusyawarah para Bunda Aisyiyah kota Curup, sangat menawan. Para Bunda secara aktif, dan tertib, menyampaikan berbagai pandangan untuk ASCI ke 9.
Kami awalnya mengenalkan diri tentang diri, dan juga tentang eksistensi IGASI ( Ikatan Guru Aisyiyah Seluruh Indonesia). Sejarah singkat pembentukan IGASI, serta kiprah yang telah diperankan, membantu Aisyiyah di bidang pendidikan. Hal ini sangat penting, agar dapat dipahami oleh para Bunda Aisyiyah di manapun berada.
Perkenalan diri dan kiprah IGASI juga diperkuat oleh ulasan yang diberikan oleh Bapak kita, Bapak H Azwar. Beliau saat periode yang lalu sangat aktif bersama di kegiatan IGASI. Sebelum Beliau purna tugas mengawal SD Aisyiyah kota Curup ini. Khususnya terkait kegiatan ASCI, yang sangat spektakuler. Beliau sedikit cerita rasa bahagia dan kegembiraannya, saat ikut serta di ASCI ke 4 tahun 2018, di Bantul, Jogjakarta.
Kami sangat menghormati, dan menghargai segala pertimbangan, masukan, serta harapan-harapan yang terurai di musyawarah siang ini. Ini semua sebagai ikhtiar dan ijtihad bersama, dalam memajukan Pendidikan Aisyiyah. Khususnya kesuksesan ASCI ke 9 yang akan digelar akhir tahun ini.
Kami sampaikan Terima kasih tak terhingga atas segala sambutan, dan sumbang sih pemikiran, selama perjumpaan ini. Kami berharap Sang Khaliq, memberikan petunjuk, hingga keputusan musyawarah ini, menjadi keputusan yang bermanfaat untuk kiprah IGASI dalam memajukan Pendidikan Aisyiyah di manapun berada. Barakallah. (@rnasngjk)
