Saat ini saya berada di peron ketibaan Stasiun Jogjakarta. Sedikit melepas penat, setelah perjalanan tiga jam dari kota Nganjuk. Terdengar sayup-sayup musik instrumental keroncong. Terdengar alunan lagu berjudul semalam di Jogja yang sangat merdu. Keroncong klasik, dengan suara seruling sangat dominan, menambah rasa suasana tempo duloe.
Sudah banyak kali saya singgah di Jogjakarta. Kota istimewa bagi siapa saja. Saya Tidak pernah merasakan bosan datang ke Jogja. Mungkin juga siapa saja selalu rindu datang ke Jogja. Sesuai dengan gelar istimewa oleh kota ini.
Di kesempatan yang sangat singkat di Jogja, saya maksimalkan untuk berjumpa dengan Kyai Arif Rahman. Kyai Arif, adalah Saudara seperjuangan di bidang pendidikan. Beliau principal yang sangat sukses di kota Gudeg ini. Saya sampaikan terima kasih atas dukungannya, untuk pengembangan madrasah kami. Khususnya pada keberlanjutan para alumni madrasah yang kita cintai.
Saya hanya sekejap berjumpa dengan Kyai Arif. Yaitu di Stasiun Jogjakarta. Kami berbincang sangat singkat menguatkan rasa. Beliau berkabar baru saja pulang dari kampus. Sebagai sumbang sih Beliau mencerahkan para mahasiswa. Merangkap sebagai dosen, menjadi penyeimbang diri, di saat ada kerumitan di sekolahnya. “Sehat selalu Kyai”, doa saya. Selanjutnya saya pamit kembali ke Nganjuk.
Pagi ini agenda Madrasah sangat padat. Mulai hari ini, siswa mengikuti kegiatan Madrasah May Home ( MadHome). Siswa bergilir tiap kelas, menginap di madrasah. Berbagai sesie harus diikuti oleh peserta MadHome. Menjadi program inovasi yang selalu di hati para siswa madrasah kita.
Pada siang hari, event Inspiring Class sangat meriah. Acara ini berada di Hall Ahmad Dahlan, Perguruan Aisyiyah Nganjuk. Inspiring Class hari ini, sudah episode ke lima. Direncanakan tuntas sampai episode ke delapan.
Pada Episode ke lima ini, kami kedatangan Ibu Tanti Indria Ningsih, S.E. Seorang pengusaha celuler di Nganjuk. Saat ini sudah tumbuh dan berkembang pada usaha perdagangan alat-alat elektronik, dan rumah tangga.
Sengaja Bu Tanti, (pemilik Usaha Mahargiyo Cell) di kota Berbek, untuk berbagi cerita tentang pengusaha sukses. Dipaparkan bahwa awalnya masih sangat bingung menentukan jenis usahanya. Namun kenekatannya berbuah usaha yang saat ini sedang tumbuh pesat.
Para siswa MTs Aisyiyah 1 Nganjuk sangat antusias mengikuti acara ini. Apalagi Bu Tanti tampil sangat memukau, dan penuh percaya diri. Para siswa bertubi-tubi menanyakan tentang upaya, tantangan, dan strategi menjadi pengusaha yang sukses kepada Bu Tanti. Ada juga yang bertanya bagaimana menghadapi pesaing dalam usaha.
Demikian Bu Tanti, juga sangat lugas dan mudah dipahami penjelasannya. Berharap setelah agenda ini, akan dapat menguatkan kerjasama saling membesarkan antar lembaga. Khususnya pihak kami ( madrasah) dengan dunia usaha.
Pada pukul 10.35 acara selesai. Saya bersiap untuk melanjutkan agenda ke kota Jogjakarta. Sampai berjumpa di Inspiring Class episode berikutnya. MTs Aisyiyah siap berbenah lebih baik melayani generasi. Kami menambah kuat untuk siswa baru 2023/ 2024. Silahkan bergabung, dan belajar penuh kenyamanan bersama kami.
(@rnas.co.id, Ramadan 19)
Dibuat dengan Kolase Foto
http://goo.gl/sq1iGt