Nyali Sang Penilai
Aisyiyah Student Competition Indonesia (ASCI) ke 8, di Cilacap, gaungnya masih terngiang. Walaupun sudah berlalu dua pekan yang lalu, agenda ini masih hangat kami merasakannya. , agenda ini, masih hangat kami merasakannya.
Pawai kreativitas ( karnapal), menjadi salah satu jenis perlombaan di ASCI ke 8 ini. Peserta secara berkelompok, berjalan santai dari bumi perkemahan, menuju arena permainan, di Benteng Pendem. Jarak antara kedua tempat tersebut hampir dua kilometer.
Peserta perlombaan karna karnaval, harus memakai tribut hasil kerajinan tangan, dari barang bekas ( daur ulang). Peserta sangat antusias memamerkan karyanya, dalam wujud aksesoris pakaian. Pakaian, atau assesoris yang dipakai oleh peserta, mendapatkan penilaian dari tim juri karnaval.
Tim juri karnaval terdiri enam anggota. Mereka berasal dari berbagai lembaga. Mereka menempati pos-pos penjurian, yang telah ditentukan. Tim juri karnaval, nampak sangat bersemangat, melaksanakan tugasnya. Diskusi lebih awal, selanjutnya, bergerak menuju posnya masing-masing.
Tim juri karnaval di even ASCI ini, harus bernyali ganda. Mereka selain menjadi juri, juga harus memotivasi peserta, agar tetap bersemangat. Perjalanan dua kilometer, menjadi kondisi yang menantang, saat mereka tinggal separo tenaga. Rasa lelah, kantuk, dan panas terik matahari, bagian yang menguji kesungguhan peserta karnaval, di ASCI ke 8 ini.
Selamat bertugas Saudaraku. Kesungguhan diri, menjadi kunci kesuksesan agenda ASCI ini. Demikian kami sangat berkesan dengan hasil kreatifitas para peserta ASCI dalam perlombaan karnaval ini. Harap dimaklumi, jika ada yang kurang berkenan, dalam segala pencapaian ini. (tigapuluhdesemberarnas)