Peserta Edu Trip Merasakan Naik Kereta Bawah Tanah
Oleh Aris Nasution
__ Edu Trip To Jakarta 2025
Jakarta kota metropolitan. Kepadatan penduduk Jakarta semakin terasa. Rumah-rumah semakin berhimpitan. Kota Jakarta tetap menjadi kota urban. Setiap hari ribuan orang datang ke Jakarta. Terutama mereka yang dari kampung, mengadu nasib bekerja di kota Jakarta.
Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Pusat pemerintahan Republik Indonesia, terpusat di kota ini. Berbagai kantor pemerintahan tingkat pusat, berlokasi di kota Jakarta. Demikian saat tamu negara dari berbagai penjuru dunia, akan datang ke Indonesia.
Kota Jakarta juga sebagai kota wisata, bisnis, budaya, dan industri. Kondisi ini, menjadikan kesibukan kehidupan di Jakarta sangat disarankan. Termasuk pergerakan masyarakat dari suatu tempat menuju tempat lainnya, menjadi persoalan tersendiri. Sehingga trasportasi di jjalan-jalan kota Jakarta dihiasi kemacetan.
Peserta Edu Trip To Jakarta, sengaja dirancang untuk membiasakan naik moda angkutan umum. Ini bermaksud untuk efisiensi biaya, waktu, dan juga mengurangi kemacetan. Di kota Jakarta ada berbagai macam moda angkutan umum. Yaitu Bis Trans Jakarta ( bus way), Jalinko, kereta Listrik ( LRt) dan kereta Bawah tanah MRT. Semua angkutan umum tésebut terintegrasi. Sehingga memudahkan masyarakat jakarta beraktifitas keluar rumah, dalam berbagai tujuan berkendara.
Peserta Edu Trip, Naik Trans Jakarta ( TJ), yang paling dominan. Karena bis TJ memuat penumpang lebih banyak, dan hampir ke semua tujuan di kota Jakarta, sudah tersedia. Merasakan naik Bis TJ harus siap berdiri, bergelantungan . Hampir setiap naik bis TJ, peserta Edu Trip sebagain besar tidak mendapat tempat duduk. Namun mereka sangat senang, dan menikmatinya.
Peserta Edu Trip juga merasakan naik kereta listrik ( LRT= Light Rail Transit). Ini dilakukan saat menempuh perjalanan dari kota Jakarta, menuju kota Bogor di hari pertama di Jakarta. Begitu saat kembali dari Bogor ke Jakarta, peserta Edu Trip naik kereta Listrik ini. Sensasi naik kereta Listrik juga sangat dirasakan. Satu jam lebih, durasi waktu tempuh dari Jakarta ke Bogor pergi-pulang.
Moda angkutan terkini yang ada di kota Jakarta adalah MRT Mass Rapid Transit). MRT di kota Jakarta, baru ada satu jalur. Yaitu melayani jurusan Lebak Bulus ke Bundaran HI, begitu sebaliknya. Sensasi naik kereta MRT, adalah berjalan di bawah tanah. Maksudnya, kereta ini stasiunnya sebagian besar berada di dalam tanah. Penumpang harus turun masuk ke dalam tanah, sekitar 30 meter. Sari ats pernukaan seperti tidak ada apap-apa. Namun saat kita masuk di dalam stasiun bawah tanah, akan merasakan dan melihat ruang yang sangat luas, untuk hilir-mudik manusia. Sekaligus tempat pemberhentian kereta MRT.
Ribuan penumpang MRT, terlihat di setiap 10 menit, di stasiun bawah tanah. Mereka ada yang turun, dan yang akan naik MRT. Terlihat super sibuk, pergerakan penumpang MRT, yang ada di stasiun bawah tanah. Mereka sangat tertib, saat menunggu kereta datang, dan mendahulukan penumpang yang turun dari kereta.
Pemandangan di dalam kereta juga hampir sama dengan penumpang bis TJ. Mereka juga banyak yang berdiri, bergelantungan. Sejuknya kabin gerbong kereta, seolah melupakan kelelahan yang dialami oleh penumpang. Kereta MRT berjalan sangat cepat. Sehingga sering terasa sering berhenti, di setiap stasiun yang di lewati. Dari ujung ke ujung ( Stasiun Lebak Bulus- Bundaran HI) ditempuh sekitar 30 puluh menit. Ada banyak stasiun yang dilewati, dan kereta berhenti untuk menurunkan, dan menaikan penumpang. Peserta Edu Trip beberapa hari di Jakarta, terasa telah hafal dan tidak canggungvlagi naik moda kereta MRT ini. Pengalaman yang berbeda tentunya bagi yang baru pertama naik MRT. (arnas16apriledutrip)
