Tadi siang, saya mendapat telpon dari Bunda Arbaiyah ( Ketua Majlis Dikdasmen PWM Jawa Timur). Beliau mengajak kami, melanjutkan penulisan buku. Berharap malam ini, artikel tentang madrasah kami, tuntas menyusun kerangka.
Sekitar pukul tujuh malam, beliau berkabar sudah di hotel. Kamipun segera merapat ke lokasi tersebut. Terlihat Bunda sudah sangat cantik berdandan. Beliau nampak sumringah, bersama sang Suami ( bapak Zainal Arifin ).
Kami diajak bersilaturrahiim ke sahabatnya. Kang Marhen namanya. Orang nomor satu di Nganjuk saat ini. Bergegas kami menuju peringgitan. Sejenak kami bersalam sapa dengan para ajudannya. Menyampaikan bahwa kami ingin sowan kang Marhen. Tidak lama menunggu, Kang Marhen terlihat membuka pintu utama. Beliau menyambut kedatangan kami, dan mempersilahkan masuk.
Peristiwa sangat membahagiakan terlihat. Pertemuan sesama punggawa pendidikan, mengenang saat masih bersama di dewan pendidikan Jawa Timur. Bunda Arbaiyah dan Kang Marhen pernah berjuang bersama di lokomotif dewan pendidikan Jawa Timur. Perbincangan yang renyah, dan penuh hangat mengenang kebersamaan sebelumnya.
Sang juru Laden ( baca, urusan tangga ) cekatan menyuguhkan kopi untuk kami. Aroma kopi sangat menggoda saya. Dalam benak saya, semoga dapat menahan untuk tidak meminum. Mengingat saya masih belum makan sejak siang. Pasti jika saya melanggar, akan bermasalah diperut.
Godaan meminum kopi tak terbendung. Aroma yang sangat enak, membuyarkan pertahanan saya. Sungguh nikmat ngopi bareng kang Marhen malam ini. Terima kasih kang Marhen, atas sambutan ini.
Sekitar tiga puluh menit berbincang, kami berpamitan. Dilanjutkan menuju SMKM 1 Nganjuk ( SMK Beru ). Sesuai tujuan utama Bunda Arbaiyah, mendampingi kami menulis artikel. Perut terasa ada masalah. Saya terus berusaha bertahan. Rasa lapar yang memuncak, memaksa saya harus izin makan lebih dulu. Suatu yang tidak biasa saya lakukan.
Bunda Arbaiyah begitu semangat membimbing kami. Beliau banyak menjelaskan pentingnya menulis yang baik. Fokus saya tergoda oleh rasa perut yang bermasalah. Setelah saya menikmati mie goreng enak. Saya harus bertahan, hingga selesai. Terlihat waktu sudah masuk pukul 23,27 wib .
Nganjuk, 25 Agustus 2022
@risnasution